News

Tulisan Bergerak ke Atas
Search
Search
Close this search box.

Perumda Air Minum Tirta Sago Butuh 400 Liter Perdetik

Bagikan

Facebook
WhatsApp
LinkedIn
Telegram

Perumda Air Minum Tirta Sago Kota Payakumbuh masih kekurangan jumlah pasokan debit air bersih untuk memenuhi kebutuhan 32 ribu sambungan langganan. Jumlah pasokan saat ini baru tersedia 272 liter perdetik sementara kebutuhan mencapai 400 liter perdetik.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sago, Kota Payakumbuh, Dr H Khairul Ikhwan MM menyampaikan bahwa kondisi air mengalir dengan lancar. Hanya saja, ada beberapa titik yang bermasalah dengan debit air dan jaringan. Akibatnya, beberapa titik harus dipergilirkan.

“Kondisi air kita mengalir lancar, hanya saja ada beberapa titik bermasalah karena debit air dan jaringan. Kita butuh 400 liter perdetik untuk 32 ribu sambungan sementara yang ada saat ini dari Lima titik sumber air kita hanya sekitar 272 liter perdetik,” sebut Khairul Ikhwan, saat ditanya di kantornya Labuah Silang, Kota Payakumbuh, Senin (26/4).

Dia menyebut, saat ini Water Treatment Plant (WTP) yang berlokasi di Batang Agam, hanya menghasilkan 17 liter perdetik. Seharusnya dari Dua Kompertemen yang ada bisa menghasilkan sebanyak 100 liter perdetik. Namun, saat ini belum maksimal difungsikan dan dengan Satu kompertemen dihasilkan sebanyak 17 liter perdetik.

Belum maksimalnya difungsikan WTP, sehingga pasokan sumber air bersih masih mengandalkan dari beberapa titik seperti 80 liter perdetik dari Batang Tabik, 160 liter perdetik dari Sungai Daerah, 5 liter perdetik dari Balai Panjang, 10 liter perdetik dari Sikaromunciang. “WTP belum maksimal, saat ini hanya bisa menghasilkan 17 liter perdetik dari seharusnya bisa 100 liter perdetik. Kendalanya hanya soal biaya operasional,” ucapnya.

Dikatakan H.Khairul Ikhwan yang didampingi Kabag Hubungan Langganan, Syahrizal, S.Kom, pihaknya terus berupaya menambah jumlah debit air dan memperbaiki jaringan. Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya kerjasama dengan kampus akademi pengelolaan air minum Magelang.

“Melalui kerjasama ini kita bisa mengidentipikasi debit air, zonasi, dan mengoptimalkan jaringan yang ada. Ini Dua persoalan kita terkait debit air dan jaringan. Kita harapkan bisa selesia dalam Dua tahun kedepan. Sehingga jumlah pasokan air kita terutama dijam-jam sibuk seperti saat subuh dan senja, kita tidak kekurangan air lagi,” sebutnya.

Ditambahlan Syahrizal, selama ramadhan dan diperkirakan sampai lebaran idul fitri 1442 H beberapa hari mendatang, jumlah kebutuhan air bersih memang mengalami peningkatan terutama untuk fasilitas umum seperti rumah ibadah. Selain itu, peningkatan kebutuhan itu terjadi pada saat libur sekolah.

“Selama ramadhan dan lebaran idul fitri nanti diperkirakan peningkatan penggunaan air mencapai 15 persen. Kemudian peningkatan juga terjadi saat libur sekolah. Kalau jam-jam paling banyak penggunaan air itu saat Subuh dan Senja,” ucapnya.

Source : posmetropadang

Follow Kami